Senin, 15 Juli 2013

Dimarahi SBY, menteri pertanian akui ada kesalahpahaman


Beberapa hari yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kekecewaannya terkait kinerja tiga pimpinan kementerian dan lembaga yang tak sanggup mengendalikan harga daging sapi dan bahan kebutuhan pokok lain.
Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso dinilai lamban mengimplementasi stabilitas harga daging sapi di pasaran.
Menteri Pertanian Suswono mengakui adanya kesalahpahaman dengan SBY. Suswono mengklaim telah berupaya secepat mungkin mengupayakan stabilitas harga daging sapi di pasaran yang saat ini menembus angka Rp 120.000 per kilogram (kg).
Suswono menegaskan telah menjelaskan masalah tersebut dalam rapat terbatas lalu. "Itu sudah saya jelaskan pada saat rapat kemarin. itu ada missed saja," ujar dia di Jakarta, Senin (15/7).
Dia juga menampik disebut lamban terkait realisasi impor daging sapi Bulog sebagai strategi mengendalikan harga. Dia menjelaskan Perum Bulog telah mengirimkan surat ke Kementerian Pertanian untuk memasukkan daging sapi impor ke Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta. Kemudian, Suswono langsung mengirimkan surat rekomendasi beberapa jam setelah surat itu diterima Kementan.
"Jadi sudah ada dua surat dari Bulog, tanggal 25 Juni untuk masuk di Tanjung Priok dan hari itu juga kami keluarkan surat rekomendasi. Dan kedua tanggal 11 Juli untuk masuk di Bandara Soekarno Hatta dan itu juga sudah kami keluarkan hari itu juga. Jadi kalau dari pihak kami, ada surat Bulog masuk, itu sudah langsung kami tangani," jelas dia.
Suswono menambahkan daging sapi impor yang diterima Perum Bulog akan digunakan untuk operasi pasar guna menstabilkan harga daging sapi di pasaran sehingga menjelang lebaran harga daging sapi mengalami penurunan.
"Bandara Soekarno Hatta itu Rabu masuknya, itu akan digunakan untuk operasi pasar dan dijalankan dengan baik akan menurunkan harga. fungsi bulog memang untuk operasi pasar saja," tegas dia.
Sebagai informasi, Perum Bulog mendapatkan jatah daging sapi impor 3.000 ton yang akan digunakan untuk operasi pasar jelang Ramadan dan lebaran nanti. Hal tersebut diyakini akan menurunkan harga daging sapi hingga Rp 70.000 per kg. Daging sapi impor tersebut akan dimasukkan melalui dua jalur yaitu Bandara Soekarno Hatta sebanyak 800 ton dan Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 2.200 ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar